Sabtu, 27 Agustus 2016

Media Tafakur "Opening"



Tafakur, apa itu ? Tafakur merupakan perenungan sejenak atau menghayati sesuatu hal sekecil apapun mengenai nikmat yang diberikan sang pencipta. Biasanya tafakur dilakukan setiap saat oleh orang yang benar benar ingin berada di sisi-Nya dan mengerti apa tujuan sebenarnya hidup. Lalu apa tujuan kita hidup? kaya raya, menjadi guru luar negri, menduduki jabatan tertinggi atau hal yang dicita citakan? 
Dalam pandangan yang lebih dalam lagi, tujuan hidup kita adalah kembali kepada-Nya, dimana kita terlahir suci dan kembali dengan keadaan suci pula. Sandiwara dunia ini hanya permainan yang dimana kita harus memilih jalan ini atau yang itu. Setiap manusia pasti mempunyai karakter masing masing, begitupula dengan pengendalian gejolaknya. Gejolak sangat beragam, iri, marah, nafsu, sedih dan sebagainya. Tiap gejolak itu mempunyai karakter tersendiri dan sudah tertanam pada semua indra manusia. Agar bisa dikendalikan, semua ummat harus selalu mengingat sang pencipta dan selalu bekhusnudzon kepada-Nya, agar tau bahwa hidup ini hanyalah panggung sandiwara dan kita hanya mengikuti apa yang ada.

Story Tafakur *TEH*
Seorang pria muda datang pada ibunya dan mengeluh tentang banyak permasalahan dalam kehidupannya.
Namun betapa kagetnya, karena ternyata ibunya hanya diam saja, seolah tidak ingin mendengarkan keluh kesahnya. Bahkan sang ibu malah masuk ke dapur dan anaknya terus bercerita sambil mengikutinya.
Sang ibu lalu memasak air.Sampai airnya mendidih, lalu sang ibu menuangkan 'Air Panas Mendidih' itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan.
Di gelas pertama ia masukkan WORTEL, di gelas kedua, ia masukkan TELUR, dan di gelas ketiga, ia masukkan TEH.
Setelah menunggu beberapa, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya:
• WORTEL yang KERAS menjadi LUNAK,
• TELUR yang mudah PECAH menjadi KERAS,
• dan TEH menghasilkan aroma yang HARUM.
Lalu sang ibu menjelaskan:
“Nak..... MASALAH DALAM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH.
Namun, sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya.
Kita bisa menjadi Lembek seperti Wortel, mengeras seperti Telur, atau harum seperti TEH.
Wortel dan telur bukan mempengaruhi air, tetapi malah berubah karena air mendidih itu,
sementara TEH malah mengubah AIR, membuatnya menjadi HARUM.
”Setiap Masalah, selalu tersimpan Mutiara Iman yang berharga.
Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja.
Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Allah seolah-olah tidak kunjung datang?
Ada 3 reaksi orang saat masalah datang:
• Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh (seperti wortel tadi) dan mengasihani diri sendiri.
• Ada yang mengeras (seperti telur), marah dan berontak kepada Tuhannya...
• Ada juga yang justru semakin harum (seperti teh), menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA.
Ada kalanya Allah sengaja menunda pertolonganNYA.
Apa tujuannya?
Agar kita belajar percaya dan setia!
Karena tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Allah selesaikan..

Sudah bersyukur kah hari ini ? :)

0 komentar: